HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pegawai negeri sipil dilingkungan UIN Sultan … HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menjalin sinergi dengan berbagai kalangan, salah satunya dengan PT Krakatau Sarana Infrastruk … HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan bangga menjadi tuan rumah Ikhtibar Hamzah, dipilih sebagai salah satu dari hanya tiga …
- Bayaran Rp 10 juta setiap bulan ia terima dari teman yang merekrutnya itu.
- Siapa tahu, setelah hancur lebur begini, bandar mau berbaik hati dan bisa membuatnya sedikit bisa ”bernapas”.
- Meski demikian, seperti Dennis, menurut Hafid, dia tidak pernah ikut bermain.
- Kondisi candu itu membuat Andang sempat ke psikiater.
Viral Loker Diduga Jadi Admin Judi Online, Wamenaker Bilang Begini
Misalnya dengan mengatur persentase kemenangan (win rate). Di luar itu, para pemilik situs juga harus siap-siap jika ada oknum ”reseh” yang meminta setoran. Baik dari Indonesia maupun di luar negeri (Kamboja).
Grup bertobat
Istrinya masih rutin menjenguknya setiap hari ke kos-kosan. Sementara anak-anaknya yang masih duduk di bangku SMA dan SD sekali seminggu datang menengok. ”Dulu, anak perempuan saya yang paling besar bahkan sempat tidak mau mengakui saya,” kata Andang masygul.
Setelah terpuruk pun, hingga sekarang ia juga masih terus bermain. Dari ruangan kecil yang menyerupai warnet dengan sejumlah komputer, Hafid dan rekan-rekannya mengelola situs judi daring. Meski demikian, seperti Dennis, menurut Hafid, dia tidak pernah ikut bermain. Peneliti dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Nurul Izmi, meminta para penegak hukum berfokus meringkus bandar yang merupakan hulu dari sindikat judi online. Para penegak hukum, kata Izmi, juga perlu berhati-hati pada penerapan hukum pidana dalam menangani kasus judi online karena akan berimplikasi terhadap isu pemasyarakatan. Kepolisian memiliki semangat serupa dengan Kejaksaan Agung dalam memberantas perjudian online.
Titik terendahnya adalah saat ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidup. Jauh lebih buruk dari pikiran untuk berbuat kriminal. ”Saya sempat gacor 200 berpikir untuk menjadi kurir narkoba.